Hai! Nggak nyangka sekarang udah bulan Oktober. Ada perasaan senang, sedih, dan gugup. Kayak, kok udah mau akhir tahun aja sih? Beneran nggak nyangka dan dipostingan kali ini aku ingin cerita pengalamanku perpanjang SIM A dan C secara online. Kalau dipost sebelumnya aku pernah membahas: Bikin SIM Internasional Online Sendiri, Sangat Mudah! Tinggal di Batam dan dibagian remote area, Nongsa, membuatku males ke mana-mana. Belum lagi nggak banyak opsi pilihan untuk rekreasi. Mau nggak mau saat perpanjangan SIM akhirnya aku memilih secara online.
Bagaimana Memperpanjang SIM A dan C Secara Online?
Jujur aku cukup takjub dengan pemerintahan Indonesia yang telah imigrasi sebagian sistem birokrasi administrasi terkait surat ke platform digital. Walau memang nggak sepenuhnya semua pelayanan ada, tapi setidaknya lebih memudahkan dari sebelumnya yang mesti antri offline dan bawa semua dokumen fisik. Begitu pun dengan perpanjang SIM, kabar gembira buat kamu yang ingin memperpanjang SIM tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di kantor SAMSAT! Caranya cukup mudah dengan mengunduh aplikasi perpanjangan SIM online: Digital Korlantas baik Di Google Playstore atau Apple Store. Kemudian input nomor handphone yang aktif, pastikan nomor ini nggak akan kalian ganti kedepannya. Karena once kita input, nomor ini nggak akan bisa diganti. Setelah itu langsung aja masukkan kode verifikasi yang dikirimkan secara otomatis melalui SMS. Dan langsung aja deh lengkapi data sesuai e-KTP.
Jangan lupa cek email kalian untuk mengaktifkan akun kalian ya!
Berikut tampilan halaman utama dari aplikasi. Ada beberapa opsi pelayanan tapi sayangnya memang yang baru aktif hanya jasa perpanjangan SIM. Sebelum mengisi data permohonan, kita diwajibkan menyiapkan semua dokumen pendukung syarat perpanjanganan SIM A & C online dalam bentuk digital. Semuanya bisa dalam bentuk foto saja atau scan, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah gambar jelas dan terbaca.
Apa saja sih dokumen pendukung yang diperlukan?
- Foto fisik E-KTP
- Foto Fisik SIM
- Foto tanda tangan diatas kertas putih
- Pemohon dipastikan telah melakukan pengecekan kesehatan jasmani pada web aplikasi erikkes.id dan tes psikologi di epPsi.
- Pas foto
- menggunakan latar belakangan warna biru dengan resolusi 480x640pixel
- tidak mengenakan kacamata
- tidak menggunakan hijab berwarna biru
- tidak menggunakan kepala seperti seperti topi atau peci
- foto wajah menghadap ke depan
Saranku sebelum registrasi perpanjang SIM secara online, baiknya sudah melakukan tes online kesehatan jasmani dan psikologi karena prosesnya yang cukup menyita waktu. Jadi pastikan kalian mengalokasikan paling tidak 2-3 jam untuk melakukan rangkaian tes. Catatan tambahan, web aplikasi epPsi dan erikkes.id hanya bisa diakses melalui handphone atau tablet. Selain itu tidak akan bisa dibuka dan tampilan nantinya seperti dibawah ini.
Registrasi diwajibkan menggunakan NIK dan baiknya email yang sama biar memudahkan untuk mengakses dokumen semua dari satu pintu. Jadi nggak akan keribetan nanti ketika harus input data diaplikasi Digital Korlantas.
Setelah selesai melakukan tes kesehatan jasmani di Erikkes.id, nantinya akan ada lampiran di email seperti ini ya.
Karena saya memperpanjang 2 SIM, prosesnya harus satu-satu. Jadi satu registrasi untuk satu SIM. Tapi tenang saja, hasil dari tes jasmani dan psikologi dapat digunakan berkali-kali hingga batas waktu yang telah ditentukan masa aktifnya.
Bagaimana Cara Pengambilan SIM Setelah Pendaftaran Online?
Proses selanjutnya adalah memilih jenis pengambilan langsung cetak SIM atau mau dikirim. Ada beberapa pilihan untuk pengambilan SIM online:
- Pos Indonesia
- Ambil Sendiri
- Diwakilkan
Berapa Lama Proses Pendaftaran perpanjang SIM A dan C online Hingga Terima SIM Fisik di Tangan?
Kalau sebelumnya memilih pengambilan sendiri, berarti pastikan bersedia langsung mengambil ke satpas yang dipilih dan terdekat dari tempat kalian tinggal. Sedangkan kalau kamu memilih untuk dikirim seperti aku, dipastikan memang kamu atau sanak keluarga ada yang stand by selama 3-4 minggu setelah proses pendaftaran selesai di alamat yang akan kalian cantumkan (tidak harus sesuai KTP). Disarankan dari Korlantas sendiri untuk mendaftar SIM online itu 30 hari sebelum SIM berakhir masa aktifnya. Nah, saat aku registrasi perpanjangan SIM online itu 9 Mei dan masa berlaku habis tanggal 23 Mei. Jadi bisa dibilang cuma 2 minggu sebelum habis masa berlaku. Agak deg-degan tapi ternyata aman gaes! SIM sampai 28 Mei 2023 walau aku pilih dari 2 Satpas dari kota berbeda, Bali dan Jakarta. Abis ngecek-ngecek eh ternyata buat cetak SIM online boleh dari Satpas mana aja, nggak perlu sesuai domilisi. Karena awalnya aku mikir lebih sering domisili di Bali dan pertama buat SIM itu di Bali, ya udah 1 di Bali. Dan kamu nggak usah khawatir karena ada 54 satpas tersebar diseluruh penjuru Indonesia.
Tips Pemilihan SATPAS
Belum lagi juga ada tips nya nih teman-teman untuk pemilihan Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM). Jadi nggak semua Satpas itu cepat memproses pencetakan SIM online karena memang bisa jadi kendala kesediaan si kartu nggak mencukupi atau memang banyaknya volume yang mendaftar. Baiknya sebelum memilih Satpas, kamu cari tau nih dengan cara googling Satpas Polres terbaik versi tahunan dalam pelayanan SIM Online. Nantinya akan muncul daftarnya. Baca juga testimonial teman lain yang sudah mendaftar di YouTube. Biasanya komen-komennya juga menginformasikan Polres atau satpas mana yang cepat.
Halaman berikutnya kalian dipersilahkan isi nomor rekening untuk pengembalian uang pendaftaran kalau (amit-amit!) pendaftaran perpanjangan SIM kalian ditolak. Bisa juga menggunakan rekening OVO jika tidak memiliki rekening bank. Lalu kalau sudah selesai langkah seterusnya adalah mengecek data-data yang telah diinput. Pastikan semua data yang dimasukkan sudah lengkap dan sesuai sebelum melakukan konfirmasi penyimpanan data karena setelahnya tidak bisa direvisi. Setelah selesai kita akan dialihkan untuk ke halaman pembayaran melalui transfer ke rekening BNI dengan batas waktu pembayaran 1×24 jam.
Kemudian ketika pembayaran terkonfirmasi, status transaksi akan berubah menjadi 40%. Difase ini sebenarnya bagia deg-deg ser. Karena tandanya 40% itu masih belum diproses dan mengantri. Butuh semingguan waktu itu aku menunggu status kedua SIM ku berubah menjadi 50%. Sepengamatanku malah Satpas Bali prosesnya lumayan cepat setelah berubah ke 50%. Walau saat nunggu 50% nya itu sempat lebih lama dari yang Jakarta.
Berapa Biaya Perpanjang SIM Online?
Total biaya yang aku habiskan untuk SIM A dan SIM C yaitu: IDR 112.501 dan IDR 121.501. Karena yang ngebedain hanya ongkirnya. Detil rincian terlampir sebagai berikut ya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, teman-teman dapat memperpanjang SIM A atau C secara online dengan mudah dan efisien nggak perlu antri-antri lagi deh. Selamat mencoba ya!
Today a reader, tomorrow a leader.
A good readers live a comment here ^ ^
I always try to reply your comment and visit back to your blog/website.
So, keep coming back and we can be a friend xoxo