Cara Menghindari Bau Tak Sedap dan Iritasi Selama Menstruasi

Menstrual-Cup-Nona-Hitam-Pahit

Ngomongin masalah menstruasi pasti bukan hal aneh lagi untuk kaum perempuan. Sebagai wanita Indonesia, Asia tentunya, dengan segala hal tabu turun temurun yang ada lingkungan. Pamali memasukkan apapun sebelum menikah. Singkat cerita sudah beberapa bulan lalu aku memikirkan untuk pindah haluan menggunakan tampon atau menstrual cup. Pertimbangannya terlalu sering ledes saat menstruasi alias iritasi di area sekitar vagina membuat nggak nyaman buat jalan macam anak lanang baru sunat! Iya, separah itu kalau aku iritasinya. Dan itu sungguh sangat nggak nyaman. Belum lagi, aroma yang ditimbulkan karena keringat dan darah menstruasi. Wew!

Setelah hasil riset. Iya, riset. Saking takutnya aku memasukkan benda asing ke organ intim. Aku putuskan pertama mencoba tampon. Singkat cerita akhirnya aku agak trauma sih menggunakan tampon hingga balik lagi ke menstruation pad. Karena pas menggunakan tampon, rasa sakit luar biasa sampai aku nggak berani jalan. Rasa sakitnya lebih gila dari pada iritasi pake pads. Hingga malam hari pertama mens aku coba tampon, aku hampir nangis karena nggak tahan dan minta room mate beliin menstruation pad saat hujan. Nah, ini juga bisa jadi tips jitu menguji keikhlasan lelaki selain membiarkan ceweknya melahap kulit KFC #EAAA. Detail si tampon mungkin aku cerita dilain post ya.

Sebenarnya aku sempat kepikiran menstrual cup, cuma selalu maju mundur karena harganya cukup mahal. Kepikiran kalau nggak cocok kayak tampon gimana? Ilang udah duit hampir 400ribuan, kan?

OrganiCup Menstruation Cup Review

Sebenarnya, apa sih menstrual cup?

Menstrual cup is…
cangkir menstruasi atau menstrual cup yang bisa dipakai berulang kali untuk mengganti penggunaan mens pads atau tampons. Bisa digunakan dalam 12 jam tanpa harus khawatir tembus, bau, atau sulit gerak.

Sempat juga kepikiran, apa coba hanna pad ya? Itu lho, menstruation pad yang bisa dicuci pakai ulang. Cuma kok kayaknya aku nggak serajin itu untuk ngucek-nguceknya. Denger cerita teman yang beli Diva cup kok dia bilang sakit ya? Nanti kalau aku beli macem sakitnya kayak pakai tampon tempo lalu, gimana? Nggak keruan rasanya campur aduklah. Walhasil, terus-terusan nonton review dan cari berita tentang penggunaan menstrual cup beserta liat review teman-teman bloggers langsung, Girly Saputri, yang udah coba, OK MARI KITA BELI.

Perkara horror ngebayangin cara pasangnya nanti aja belakangan. Tapi nggak tau kenapa aku yakin si menstrual cup ini bakal gampang-gampang aja. Mungkin karena bahannya plastik dan bisa pakai lube tanpa harus takut nyerap. Oiya, aku punya lube. Yang piktor (pikiran kotor) boleh mengira aku rajin masturbasi ya. Tapi mungkin kamu mau coba pakai tampon saat keset-kesetnya vejayjay. Habis itu aku akan dengan lantang bertanya, “GIMANA RASANYA, KISANAK??? ENAKKK??? Hmmm….” ?

Berbagai merk dan bentuk menstrual cup hadir di pasaran. Terdapat berbagai warna dan ukuran seperti gambar di bawah. Harganya pun variatif. Umumnya kisaran IDR 400.000-800.000. Agak ngeri-ngeri sedap ya, sahabat?

Jenis-Menstrual-Cup-Nona-Hitam-Pahit

Dari bentuk emang bikin ngeri. Kebayang karet segede gitu masuk organ intim kita yang lobangnya secimit??? Tapi niat udah bulet. Demi mengurangi limbah plus hemat. Karena kalau dihitung-hitung jauh lebih murah dan… praktis dibawa travelling. Hemat tempat pula. Cuma butuh 1 buah ini aja untuk tamu bulanan. Belum lagi memudahkan kita untuk berenang, olahraga, travelling, atau naik sepeda tanpa harus khawatir tembus dan ganjel!

Menurut pengalamanku, nggak ada rasa sakit sama sekali dan super nyaman! Benar-benar nggak berasa kayak pakai apa-apa. Aku senang bisa kontribusi mengurangi polusi sampah, hemat, dan menyederhanakan hidup. Kebayang nggak sih kalau tiap mens selalu bawa-bawa pads yang segede gambreng? Makan tempat, belum lagi takut tembus. Kebetulan produksi sirup tobeyi-ku lumayan banyak. Jadi aku biasa gunakan ukuran 35-42cm buat harian dan malam hari. Kalau dihitung-hitung, sebulan aku bisa habis 2 sampai 3 box dengan harga masing-masing kisarang 18-20ribuan = 60rb x 12 bulan= IDR 720.000. Sepraktis cuma tinggal masukin, cabut dan buang isi cup, lalu slep masukin lagi. Nggak perlu pusing keringin dulu atau steril. Selama pemakaian cukup cuci aja dengan sabun antiseptic.

Kebetulan pilihan jatuh pada merk OrganiCup. Produk berasal dari Denmark yang telah tersertifikasi hypoallergenic serta teregistrasi dengan The Vegan Society, cruelty free (no animal testing). Terbuat dari 100% FDA approved medical grade silicone. OrganiCup hadir dengan 2 size; size A untuk perempuan yang belum pernah melahirkan secara vaginal dan hubungan seksual dan size B untuk yang pernah melahirkan secara vaginal. Jadi, melahirkan caesar sepertinya disarankan size A.

Ukuran-Menstrual-Cup-OrganicCup

Aku super excited ketika organiCup-ku tiba. My own menstrual cup finally arrived! It comes with recycle brown paper box dengan informasi 3 steps to start; pertama kali penggunaan, pemasangan, removal.

Penjelasan OrganiCup Menstrual CupKebetulan saat mens cup sampai, aku belum datang bulan. Tapi disarankan untuk latihan dulu buat pemula. You know, practice makes perfect, right? Toh beberapa hari jadwal period tiba. Aku ikuti semua aturannya dari steril cup dengan dicuci sabun dimasak di air panas mendidih selama kurang lebih 3-5 menit. Pastikan panci yang digunakan memang sudah didedikasikan untuk si cup ya. Jangan yang buat masak indomie. Kasian yang lain ☹

OrganiCup-Vegan-CertifiedSetelah itu, aku keringkan dan mengoleskan lube alias pelumas berbahan dasar air. Penting diketahui untuk yang belum pernah memasukkan benda asing atau pun hidup ke dalam vagina, disarankan menggunakan lube untuk memudahkan pemasangan. Pastikan sudah cuci tangan sebelum memasukkan atau mengeluarkan mens cup ya!

Cara-Pasang-Menstrual-Cup

Ada beberapa cara memasukkan mens cup diantaranya; c fold, 7 fold dan punch down fold. Buat aku, punch down fold lebih mudah karena corong dilipet mengecil. Terus terang ternyata gampang masuk ketika posisi berdiri dengan mengangkat satu kaki macem anjing kencing, gitu. Percobaan pertama, EMEJING! Nggak ada kendala dan masuk dengan mudah. Aku girang banget karena bisa loncat-loncat, lari-lari, berenang dan nggak berasa apapun. Benar-benar kayak nggak pakai apa-apa.

Selama-Penggunaan-Menstrual-Cup

Yang tricky itu saat pasang dan mengeluarkan. Karena kuku jariku agak panjang jadi kurang nyaman ketika memasukkan atau mengeluarkan si cup walau ada stem grip rings-nya. Stem grip ini bisa kamu gunting bila dirasa sudah ahli dan lebih nyaman. Tapi buatku, stem grip ini sangat membantu ketika bingung gimana ngeluarin si mens cup dari anu.

Hari pertama dapet, aku pasang tanpa ada kendala walau agak deg-degan masukinnya. Bagian stem aku masih biarkan sedikit menonjol dan ini yang bikin kurang nyaman karena akhirnya nusuk-nusuk. Tapi nggak lama stem-nya nggak kerasa dan nyaman-nyaman aja. Nah, sebelum tidur niatku adalah mau ngecek seberapa banyak darah yang keluar. Saat ingin mengeluarkan, aku panik. Lah kok antenanya hilang? Waduh, ini nanti kalau nggak bisa dikeluarin gimana? Masa iya aku harus operasi vagina gegara mens cup? Lucu banget kalau masuk koran dengan headline kayak gitu?!

Kuncinya sebenarnya tenang, tarik napas, dan mengejan. Tau kan ketika kamu mau poopy? Itu sangat membantu untuk mendorong mens cup keluar. Intinya harus relaks.

Pernah tembus? Oh tentu saja. Karena ternyata hari ke-2 memang produksi darahku overload. Aku masih belum nemu ritme kapan mesti dicabut pasang. Tapi bukan tembus heboh. Cuma flek aja, kecil. Jadi tiap 3-4 jam sekali harus aku kosongkan. Salah posisi juga bisa bikin bocor. Awal-awal pakai, lumrah kalau bocor sedikit karena namanya kita masih belajar mengenali part of our body. Posisi apa yang pas. Basically bentuk organ setiap cewek kan beda-beda ya. Sedangkan hari ke-1 dan hari ke-3 sampai ke-5 aku cuma perlu keluarkan sehari sekali. Malah pas hari terakhir, aku baru keluarkan 24 jam kemudian. LOL!

Jujur aku sedih dengan ajaran nenek moyang yang membuat kita takut mengenal bagian tubuh kita sendiri dan didoktrin akan hilang hymen tandanya kamu udah nggak berharga, nggak perawan lagi. Padahal robeknya hymen nggak cuma seputar penetrasi aja. Bisa juga karena lari, naik sepeda, jatuh, etc. Selaput dara sebenarnya cukup elastis, jadi pakai menstrual cup (atau tampon) belum tentu merobeknya. Tapi balik lagi, itu pilihan hidup. Karena pribadi seseorang sesungguhnya nggak bisa dinilai dari hilangnya selaput dara.

Ukuran-Menstrual-Cup-OrganiCupBagi pengguna IUD, OrganiCup mengklaim sangat mudah dikenakan tapi sangat disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter atau gynecologist kalian sebelum penggunaan.

Buat yang penasaran, terus ikuti blog aku ya. Karena bakal banyak hal baru yang akan aku bagikan di sini.

 

Today a reader, tomorrow a leader.
A good readers live a comment here ^ ^
I always try to reply your comment and visit back to your blog/website.
So, keep coming back and we can be a friend xoxo

2 thoughts on “Cara Menghindari Bau Tak Sedap dan Iritasi Selama Menstruasi

  1. nariskadestiana says:

    baca review kaka senyum2 sndri. ad bahasa yg menurut aku lucu 😂😂
    btw smpe skrg aq blm berani pake tampon,mens cup dll dll 😭😭

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.